Sabtu, 31 Januari 2015

Apa sih farmasi itu..........?


           Menurut kalian apa sih farmasi itu , mungkin secara umum kalian dapat mengenal kata farmasi itu dengan meracik obat – obatan . Padahal arti farmasi itu bukan hanya meracik obat – obatan saja , farmasi itu selain meracik obat – obatan farmasi juga harus mampu mengetahui efektifitas dari obat bahkan farmasi juga meliputi kegiatan di bidang penemuan pengembangan , produksi , penggolahan , peracikan dan distribusi obat.Di jamin kuliah di bidang farmasi nggak bakal ngebosenin. Kok gitu ya padahal kan harus ngitung – ngitung ?. Inget bagi para calon – calon farmasi jangan terpaku pada bahwa farmasi itu cuma pelajarin tentang obat – obatan aja tapi kalian bakal masih balik lagi ke pelajaran kimia, matematika, biologi ya...... pelajaran – pelajaran ipa sama kayak sma namun lebih di perdalam lagi apalagi pelajaran kimianya kalo kalian sudah jadi anak farmasi pasti kalian mengenal apa itu kimia organik dan apa itu kimia farmasi dasar. Justru itu kuliah di jurusan farmasi hanya di khususkan kepada anak – anak SMA yang berada di jurusan IPA. Kuliah dijurusan farmasi dengan sekolah menengah khusus atau yang sering di kenal dengan SMK farmasi sangat beda lo.... jadi jangan di samain ya, dari tingkatan nya aja beda , apa lagi ilmu nya, maksudnya kalo di SMK hanya di ajarkan farmasi secara umum saja. Tapi kalo kuliah kita nggak hanya mengenal secara umum tapi lebih mendalami dengan adanya bagian – bagian farmasi yang lainnya.



   Hal yang paling menyenangkan kalo kalian kuliah di jurusan farmasi itu pas praktikum nya di jamin seru. Dan di semester pertama kalian akan di kenalkan dengan praktikum farmasetika dasar nah.... disini nih.... kalian bener – bener serasa di buat menjadi seorang apoteker untuk pertama kalinya karena di farmasetika kalian di tantang untuk ngebikin atau meracik obat secara langsung dengan kemampuan kalian sendiri , disini bener – bener asyik karena kalian akan mengenal apa itu resep bahkan bahan – bahan obat yang akan di pakai belum lagi kalo kalian udah di semester atas bakal kenal lagi sama yang nama nya tekfar. Tunggu sampai kalian sudah mempelajari tentang resep dan cara meracik nya, dimana dulu kalian cuma kenal dengan paracetamol doang. Tapi disini kalian bakal mengenal bermacam – macam zat yang bakal di jadiin obat. Dari obat bebas , obat bebas terbatas, obat keras , bahkan obat – obatan yang mengandung nikotin. Tapi di semester awal kalian bukan cuma praktikum farmaset aja ya.... masih ada praktikum – praktikum lain yang bakal ngebuat kalian serasa manusia tersibuk. Tapi tetep enjoy kok ngadepin nya.

Bagi calon – calon farmasi nih.... jangan pernah mikir kalo kuliah itu kayak di sinetron – sinetron khusus nya cewe nih, yang mahasiswa nya bisa make sepatu hak tinggi tiap hari dan make tas – tas mini, bahkan masuk kuliah seenak nya aja.

 Karena di farmasi ini kalian nggak bakal kenal dengan kata bawaan enteng. Maksud nya anak farmasi itu kalo di liat dari jauh udah keliatan deh... dengan barang – barang yang di bawak biasanya. Apa lagi pas praktikum tas yang penuh dengan jas lab dan buku – buku resep , buku farmasetika dasar bahkan tak lupa kitab nya anak farmasi yang tebel nya lebih – lebih kamus tu yaitu buku farmakope. Dan setiap praktikum pasti anak farmasi itu selalu bawak toolbox yang isi nya alat – alat praktikum, biasanya yang pasti ada di dalam toolbox nya anak farmasi itu kayak pinset, spatel, anak timbangan, kain lap, tisu , alkohol, kertas perkamen dan bla.....bla.....bla..... dan disini nih kalian nyadar nya biasanya kalian ngeliat tisu gulung itu di toilet tapi bagi anak farmasi tisu gulung itu sering diliat di lab – lab praktikum hahaha. Dan dari segi sepatu, aduh kalian mikir aja deh secara anak farmasi itu banyak praktikum jadi nggak mungkin kan pas praktikum pake sepatu hak tinggi, jadi pake aja sepatu olahraga atau sepatu kets yang nyaman buat kalian bergerak pas praktikum nya. Dari segi kuliah nih... bagi anak farmasi satu sks itu amat sangat berharga jadi kalo kalian nggak masuk satu hari aja sungguh amat sangat sangat di sayangkan :( , karna itu kebanyakan nih anak farmasi sesakit sakit apapun mending dateng kuliah aja. Jadi harus jaga kesehatan juga.

jangan kalian kira cuma anak kedokteran aja yang pelajari mata kuliah anatomi fisiologi manusia. Tenang anak farmasi juga bakal pelajari anatomi fisiologi manusia atau yang sering dikenal dengan anfisman. Nah di praktikum anfisman juga seru lo nanti kalian bakal bermain – main dengan mencit nih. Tau nggak mencit itu apaan, mencit itu tikus putih. Untuk pertama kalian pasti ngerasa nggak tega hewan selucu itu harus jadi bahan praktek apa lagi harus di bunuh, tapi lama – lama bakal terbiasa kok . Meski berat awal nya tapi tetep jalanin aja ya..... :) nggak cuma anatomi fisiologi tapi ada juga biokimia, farmakologi, mikrobiologi yang juga di pelajari oleh anak farmasi dan anak kedokteran.

oh iya ada satu hal lagi kebanyakan anak farmasi nggak pernah mikir apa itu pacaran loh... karena bisa merusak ke fokusan dalam kuliah nih kalo aku sih... gitu hehe. Tapi tenang meski nggak pacaran pas malem minggu nya ada yang nemenin kok. Karena anak farmasi biasanya malem mingguan ditemenin bareng laporan. Laporan yang menumpuk bagi anak farmasi itu sudah biasa bahkan yang nama nya laporan itu udah kayak sohib sendiri hahaha....

Dan kalian juga mesti tau nih lapangan pekerjaan farmasi banyak terfokus ke apoteker tapi sebener nya lapangan kerja anak farmasi itu luas nggak meski jadi apoteker juga bisa contoh nya nih bekerja di RS, industri farmasi, dosen, instansi pemerintah (kemenkes, dinkes, BPOM), distributor sediaan farmasi (PBF atau Pedagang Besar Farmasi), guru SMK Farmasi, atau bikin klinik kecantikan hehehe :D dan masih banyak lagi . karena itu pada semester – semester atas bakal di kenalin nih dengan mata kuliah yang membagi antara farmasi klinis dan farmasi industri. Perlu kalian tau juga faktanya lulusan jurusan farmasi itu termasuk yang paling cepet dapet kerja nya loh... karena di negara kita sendiri nih kata farmasi masih belum umum dikenal bahkan bisa di bilang kekurangan tenaga kerja bidang farmasi nih, padahal peluang kerja nya besar. Tapi kalo kalian mau jadi apoteker kalian mesti ngambil S1 farmasi atau lebih di kenal dengan S.farm. Dan lanjut lagi satu tahun ngambil gelar apoteker (Apt.).


MENGENAL DEKAT FARMASI UNSRI


       Farmasi universitas sriwijaya, mungkin masih jarang mendengar jurusan farmasi di universitas sriwijaya di karenakan jurusan ini termasuk jurusan baru di unsri. Saat ini farmasi unsri baru berjumlahkan empat angkatan dan angkatan pertama terbentuk pada tahun 2011. jadi saat ini masih belum ada nih yang lulus dari jurusan farmasi unsri tapi insyaallah tahun ini bakal ada kakak – kakak yang sudah siap wisudahan.


untuk jurusan farmasi unsri sendiri saat ini masih bergabung dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang jurusan nya terdiri dari :
    • Matematika (S1)
    • Fisika (S1)
    • Kimia (S1)
    • Biologi (S1)
    • Ilmu Kelautan (S1)
    • Farmasi (S1)
Farmasi Unsri terletak di Jalan Palembang – Prabumulih KM 32 (OI) .Farmasi UNSRI ditetapkan dan di resmikan pada tanggal 13 Juli 2011 oleh Mentri Pendidikan Nasional. Saat pertama kali di resmikan, Program Studi Farmasi UNSRI menerima pendaftaran mahasiswa melalui jalur USM (Ujian saring masuk), yang di laksanakan melalui 2 gelombang yaitu pada tanggal 12 – 13 Juli 2011 dan tanggal 26 - 27 Juli 2011 di kampus Universitas Sriwijaya Palembang. Hal ini dikarenakan Surat Keputusan pembukaan Program Studi farmasi UNSRI diturunkan oleh Menteri Pendidikan setelah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dilaksanakan sehingga penerimaan Program Studi Farmasi tidak bisa melalui jalus SNMPTN tetapi melalui jalur USM. Pada penerimaan pertama kali Program Studi Farmasi UNSRI ini, ternyata peminatnya mencapai 2000 peminat dan yang diterima/ lulus seleksi yaitu sebanyak 80 orang. Dan pada saat pendaftaran ulang yang di laksanakan tiga hari setelah pengumuman,yang mendaftar ulang hanya sebanyak 63 orang. Yang terdiri dari 18 laki-laki dan 45 perempuan. Farmasi UNSRI memiliki kurang lebih 10 tenaga ahli Dosen Farmasi dan beberapa Dosen pembantu dari jurusan lain di FMIPA. Ketua Program Studi Farmasi UNSRI angkatan pertama adalah Dra.Budi Untari, M.Si, Apt dan Sekretaris Prodi Farmasinya adalah Herlina,M.Si,Apt. untuk masalah akreditasi jurusan farmasi UNSRI saat ini masih dalam proses pengakreditasian .




               
           Saat ini di farmasi UNSRI sendiri telah berdiri sebuah himpunan mahasiswa jurusan yang dikenal dengan nama Himpunan Keluarga Mahasiswa Farmasi atau yang sering dikenal dengan HKMF. hari lahir nya HKMF ini pada tanggal 14 februari 2012 . yang didirikan oleh mahasiswa farmasi UNSRI angkatan 2011 yang memiliki visi sebagai tempat menyatukan keluarga besar mahasiswa farmasi serta misinya untuk meningkatkan kualitas iman dan menampung aspirasi . HKMF juga termasuk sebagai organisasi teraktif yang ada di fakultas MIPA di karenakan banyak kegiatan bahkan ivent - ivent yang telah terlaksana seperti memperingati hari - hari kesehatan yang ada serta ivent HUT HKMF yang akan diadakan setiap tanggal 14 februari . HKMF juga  bergabung dengan organisasi ISMAFARSI atau Ikatan Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia yaitu organisasi farmasi pertama yang ada di indonesia dan satu - satunya .










Selasa, 16 Desember 2014

semut

Mereka yang memiliki firasat.........

Saat ini aku tengah menjalani libur semester pada masa kuliahku. Aku menghabiskan waktu ku dengan hal – hal yang menyibukkan ku di pagi hari tetapi membuatku bersantai di siang hari ya..... tentu saja aku anak perempuan satu – satunya di keluargaku tentu kewajiban seorang anak perempuan di pagi hari adalah membantu ibuku membereskan rumah tapi saat siang datang tiba waktu nya aku bersantai sambil menonton acara kesukaan ku di televisi , ku lakukan hal itu setiap hari berulang – ulang kali.

Tiba suatu ketika rasa kebosanan yang melandaku saat itu aku yang sedang berada di teras rumah dengan melamunkan hal yang kurasa kurang penting sambil melihat dinding rumah dengan semua semut yang berjalan dengan barisan yang rapi. Aku memperhatikan semut – semut merah itu berjalan , mereka berjalan dari tanah halaman rumahku naik ke dinding rumah dan masuk kedalam rumah dengan melewati celah – celah jendela. Sempat terpintas di benak ku “semut – semut itu seperti pindah rumah saja”. Tapi aku tak berfikir terlalu jauh hingga akhirnya aku menghiraukan hal itu.

Lalu beberapa hari kemudian , saat aku masuk kedalam kamar mandi aku terkejut saat melihat segerombolan semut hitam yang masuk kedalam lubang kran yang sudah lama tak berfungsi itu. Awal nya aku ingin menghusir semut – semut itu dengan menyiramkan air agar semut – semut hitam itu pergi terhanyut air, tapi niat ku itu terhentikan saat aku lihat beberapa semut itu sedang membawa telur – telur mereka kedalam lubang kran, seperti nya mereka membuat sarang disana, tapi aku masih saja menghirau kan hal itu dan melangsungkan niat ku untuk menyiram semut – semut itu dengan air karna aku merasa geli melihat segerombolan semut hitam yang banyak masuk kedalam lubang kran.

Dan lalu saat aku berada di dapur lagi – lagi aku melihat semut merah yang berjalan berbaris masuk kerumah ku melewati sela – sela pintu dapur aku benar – benar merasa kesal saat itu, aku yang saat itu langsung pergi menuju ruang keluarga ternyata baru kusadari banyak semut – semut bermacam – macam jenis nya saat aku melihat lantai rumah, ada semut yang berwarna merah dengan gigitan nya sehingga dapat membuat kulit bentol dan merah, lalu ada juga semut yang ukurannya lebih kecil , semut hitam yang tak menggigit dan ada juga semut hitam dengan ukuran yang besar bahkan rasa gigitannya pun dapat membuat kulitmu lebih bengkak dari gigitan semut biasa.

Gara – gara semua semut – semut ini aku tidak bisa tiduran di lantai karna jika aku tidur disana aku akan digigit , bahkan lantai rumah pun tampak cepat kotor karna sedikit serpihan makanan jatuh mulai semut – semut berdatangan, seberapa kali nya aku menyapu tetap saja semut – semut itu datang.

Tapi malam itu hujan turun dengan deras , dan udaranya pun sangat dingin sekali. Tiba pagi nya saat aku terbangun dari tidurku aku melihat dari jendela ternyata sekeliling rumahku telah banjir, untuk saja rumah ku salah satu rumah yang tinggi jadi air banjir tidak masuk kedalam rumah.
Aku membukakan pintu rumah dan nampak jelas sebagian jalan di rumah tergenang air wah.....

Dan disinilah aku sadar , sekarang aku mengerti kenapa semut – semut itu masuk kedalam rumahku dan membuatku resah, aku mulai berfikir sepertinya semut – semut itu sudah mengetahui sejak awal banjir akan datang sebelum banjir itu datang. Apakah mereka memiliki sebuah firasat yang kuat sehingga semut – semut itu memindahkan sarang mereka ke dalam rumah untuk berlindung dari banjir. Tidak , mereka bukan sengaja berlindung masuk kedalam rumah. Tapi mereka sengaja mencari tempat yang lebih tinggi untuk berlindung dari banjir , dan mereka tahu bahwa rumah ku cukup tinggi untuk melindungi mereka dari banjir yang akan datang. Aku sedikit tidak percaya tentang hal ini bagimana bisa segerombolan hewan kecil seperti semut dapat mengetahui hal yang akan terjadi di masa yang akan datang , atau firasat mereka yang benar – benar terjadi. Lalu bagaimana mereka bisa tau bahwa firasat itu benar ?


Ketika sebuah pilihan menjadi arti.......

Saat semua nya begitu mudah untuk kau genggam , saat kau memiliki segalanya tanpa harus meminta, bahkan hal yang tak pernah kau impikan pun turut hadir bersama mu, tapi kau tak pernah ada tujuan dalam hidupmu untuk memikirkan cara bagaimana dan apa yang harus dilakukan. bagaikan boneka tak bergerak dengan segala baju dan aksesoris nya yang ada.
Nama ku Nadina tanuraja anak kedua pemilik perusahaan homeshoping terkenal di negaraku , aku akui bahwa aku salah satu siswa terkaya di SMA internasional school, sekolahan yang hanya mau menampung mereka yang memiliki masa depan cerah dengan harta orang tuanya yang berlimpah.

Harus nya aku tau kenapa ayah menyuruh ku kembali ke rumah saat ia mengirim ku belajar di inggris empat tahun yang lalu. Sungguh ayah yang aneh, dia yang menginginnkan aku pergi dan ia yang menginginkan aku kembali, kapan sih aku bisa pergi dengan keinginanku sendiri.
Bel sekolah berbunyi tanda pelajaran hari ini telah usai.

“ingat untuk kalian semua ujian saringan perguruan tinggi akan segera di mulai dan ujian sekolah sebentar lagi”.

“kalian harus belajar jadi jangan sia – sia kan hal yang di dapat kali ini”.
ungkap seorang guru biologi perempuan muda penuh talenta.

Nama nya jasmin , sesuai dengan namanya dia memang cantik, kuperkirakan umur nya masih 25 tahun , dan dia lulusan terbaik dari universitas luar negri yang cukup ternama tapi meski seperti itu aku tidak begitu suka dengannya.

Setelah guru cantik itu pergi semua murid mulai membereskan buku – buku mereka dan berhamburan keluar , meski ada beberapa dari kami lebih memilih untuk duduk – duduk di dalam kelas atau bahkan hanya sekedar mengobrol, atau hanya melamun untuk mencari ketenangan tersendiri seperti diriku saat ini.

Aku yang duduk di dekat jendela barisan nomor dua dari depan hanya bisa terpaku melihat ke jendela untuk merasakan angin yang membawa ketenangan dan melihat burung – burung terbang dengan bebas tanpa menyimpan beban. Dalam lamunan ku ini apakah aku bisa bebas seperti mereka melakukan yang ku ingin kan tanpa adanya hal yang mengekangku hemnt.....
aku rasa bagi seorang anak terkaya di sekolahan ini tak perlu berusaha keras untuk dapat masuk perguruan tinggi yang ia ingin kan”.

Seorang perempuan dengan sengaja mengatakan hal itu tepat di kursi paling belakang.

saat para perempuan – perempuan yang merasa mereka sempurna berkumpul menjadi satu hanya untuk membicarakan hal bodoh itulah mereka.

“tentu saja !!”.

“bagaimana tidak memiliki ayah yang seperti itu akan menggunakan koneksi nya untuk yang terbaik bagi anak nya, benarkan !”.

Salah satu anak yang lain mengatakan hal itu.

“iya benar !”.

“jika aku jadi dirinya aku akan memilih untuk pergi ke universitas di luar negri”.
“tapi sayangnya aku hanya anak seorang pemilik hotel kekayaan ayah ku belum cukup untuk mendapatkan koneksi yang luas”.

Dan lagi suara anak yang berbeda muncul mengatakn hal ini, tapi dari suaranya aku tau dia siapa.

Dia adalah yura hana putri tunggal pemilik hotel terbesar di ibu kota, namun sisi kelam nya orang tua nya yang bercerai lima tahun lalu, dan ibu nya pergi dari rumah tanpa memberi kabar, kurasa dari sisi keluarga aku yang menang.

Aku yang tak tahan mendengar perbincangan mereka lebih memilih pergi setelah aku membereskan semua buku – buku ku yang ku masukkan ke dalam tas ku lalu pergi meninggalkan mereka tanpa menoleh ke mereka sedikit pun.

Tapi , langkah ku terhenti di depan kelas dan menoleh ke sebelah kanan kulihat papan tulis kelas ini, dan aku mendapatkan sebuah ide yang cemerlang.
Aku menulis kata – kata yang menarik yang cukup bagiku untuk menghadapi para nona – nona muda di belakang.

“apa.....apa.... maksud nya ha!! kurang ajar naaaa....ddiiii..nnaaaa , hei.... kau awas ya !!!”.

teriak hana yang begitu geram membaca tulisan di papan tulis sampil mengepalkan tangan nya tanda kekesalan bagi nya.

Setelah selesai menulis aku pergi keluar kelas dan pulang dengan senyum bahagia tanda tak menyesal aku melakukan hal itu bahkan saat aku berada di tangga pun suara teriakan hana masih terdengar berulang – ulang kali di telinga ku.

hemnt.... wajar saja nilai musical nya begitu jelek , sesuai dengan suaranya”.

gumamku sambil berjalan menuruni tangga dan langsung menuju ke gerbang depan .

Terlihat mobil sedan mewah berwarna hitam menungguku disana dengan seorang sopir suruhan ayah yang mengantar dan menjemput ku setiap hari ke sekolah.

*****
Tok.... tok....tok..... , terdengar ketukan pintu yang mengetuk pintu kamarku. Aku yang sedang sibuk mendengarkan lagu sambil berguling santai di tempat tidurku , langsung bangun dan membuka pintu nya.

“maaf non mengganggu”.

“tuan sudah menunggu anda di ruang kerjanya sekarang”.

Suara pelan yang keluar dari mulut perempuan biasa, seorang perempuan separuh baya yang membereskan rumah ini bersama pembantu – pembantu lainnya di rumah ini.

“katakan padanya aku sedang tidak tertarik”.

aku yang berada di samping pintu yg ku buka setengah tertutup ini.

Dengan nada cuek dan sedikit terganggu akan kehadiran bibi pembantu ini yang harus membuatku bangun dari tempat tidur hanya untuk membuka pintu kamar dan mendengarkan hal seperti ini.

“tapi tuan bilang ini hal yang penting”.

“jika nona muda tidak ingin menemuinya maka tuan lah yang akan menghampiri anda”.
Dengan wajahnya yang memelas dan menunduk tak berani menatap mataku bibi pembantu ini langsung pergi dan turun dari tangga meninggalkan kamarku dan aku yang ada dihadapnnya.

“sekarang apa lagi yang akan di bicarakan nya, apa dia menyuruh ku pergi keluar negri lagi”. Gumam ku yang masih berada di balik pintu.

Tok...tok...tok... aku mengetuk pintu ruang kerja ayahku dan langsung masuk keruang kerjanya, dan mendapatkan ayahku sedang duduk dengan wajah nya yang selalu fokus menghadap berlembar – lembar kertas penting yang harus dia analisa setiap hari di meja besarnya , dengan hanphone merek ternama disamping nya yang menandakan dia orang ternama dan orang yang super sibuk.

“ayah memanggilku” nadaku dengan cuek.

sambil berdiri dihadapan nya dengan tangan kanan ku yang berkacak pinggang tanda bahwa aku tak menyukai ayahku, namun kurasa ayah tak pernah mengerti dengan hal itu.

“akhir nya kau menemui ayah mendekat lah sedikit”. Suruh ayah kepada ku tanpa melihat diriku.

Aku langsung maju beberapa langkah , dan menebak – nebak apa yang akan dibicarakan nya kali ini.

“sebentar lagi pendaftaran sekolah bisnis akan dibuka”. Sambil melakukan kesibukannya ayah mengatakn hal itu.

“kenapa ?”.

“apa ayah menginginkan ku untuk belajar disana dan membenci ayah untuk yang kesekian kalinya”.
Jawabku dengan nada yang cuek dan raut muka yang sengaja ku pasang jutek untuk tak serius menanggapi perkataan ayahku.

“tidak...”.

“ayah hanya ingin kamu melanjutkan pendidikanmu di sekolah bisnis terbaik di singapura”.

namamu sudah terdaftar disana hanya tinggal kau mengurus data nya saja sebagai formalitas”.

Dengan menatapku dengan tatapan dingin nya.

“cih............. apa ayah tidak percaya degan kemampuan ku”.

“aku bisa masuk tanpa harus ada kecurangan seperti ini, lagi pula kenapa ayah mengirim ku ke singapura, lebih baik ayah mengirimku ke inggris lagi”.

jawabku dengan nada meremeh kan sambil berpaling kearah lain.

“apa ayah ingin kehilangan satu anak ayah lagi sekarang” dengan nada menantang ayahku.

“terlalu jauh jika kau ke inggris lagi ayah akan sulit memantau mu”.

“berhentilah untuk bersikap tidak tau sopan santun kepada orang tua seperti ini, ayah hanya ingin kau masuk sekolah bisnis agar kau dapat melanjutkan bisnis ayah ini”.

Dengan nada tinggi nya yang menggetarkan seluruh suasana di ruangan ini.

“sejak kapan kau ayah ku!!”.

“aku telah kehilangan ayah ku saat ibu ku meninggal 10 tahun yang lalu. Mungkin ayah bisa mengatur kak nurman seperti yang ayah ingin kan, tapi tidak untuk ku!!!”.

Aku mulai bernada teriak di depan nya dengan pendirianku yang kuat.

“jangan membantah!!!”. Jawab ayah membentak seolah – olah menganggapku hanya lah hewan suruhannya.

apa ayah ingin membunuh ku sekarang, jangan khawatir sebelum ayah membunuhku aku akan bunuh diriku sendiri”.

Sebuah perkataan yang muncul tiba – tiba dari mulutku tanpa ku fikirkan.
apa kau tau ,ayah itu menjijikkan !!!“. dengan nada yang keras aku berbicara seprti itu dengan ayah kandungku sendiri.

“aku tidak akan pernah bersekolah atau pun berkuliah dengan sesuai aturan ayah”.

“aku ingin bebas ayah berhentilah kau bersikap seperti ini, bahkan karna mu aku tak pernah mendapatkan teman di sekolahanku jadi tolong hentikan”.

Nada berbicara ku mulai rendah dan tubuhku mulai sedikit goyah.

“bahkan ayah tak berhak membicarakan hal ini seperti ini”.

Seorang ayah akan membicarakan hal ini duduk berdua saja dengan anak nya tanpa ada pekerjaan yang mengelilinginya untuk sementara saja”.

meski hanya beberapa detik saja ayah”.

Aku mulai meneteskan air mata ku , dan menahan isakan tangis yang akan tercipta , sekujur tubuh ku mulai melemas tak sanggup aku menahan serangan dari ayah ku ini. Badan ku mulai terasa goyah aku tak sanggup lagi berdiri.
“aku terlalu sibuk untuk hal itu”.

Dengan mudah nya ayah ku menjawab semua perkataanku yang seprtinya tak berarti bagi nya, dan terlihat sekali yang terpenting bagi ny adalah kertas – kertas itu.

“oh....... baiklah maka aku anggap perbincangan kita hari ini bukan antara ayah dan anak, melainkan majikan dan budak nya”.

Setelah mengatakan itu aku langsung berbalik dan pergi meninggalkan ayahku diruangan kerja nya tanpa melihat wajahnya.

*****

Aku terduduk lemas di meja makan rumah ku, fikiran ku kacau balau, dengan isakan tangis yang tak dapat ku hentikan, pipi yang kini mulai basah dengan air mataku, meja makan yang menadahi air mata ini yang terus mengalir tak ada hentinya, tangan ku yang berada di atas meja makan seolah – olah menjadi batas untuk air mata ku yang jatuh di meja makan.

“bukan seperti ini , yang harus nya nona muda lakukan”.

Seorang wanita berkata dan menghampiriku ia duduk di kursi tepat di samping ku dan memegang tanganku.

Sambil melihat ke arah nya.“apa maksudmu ?”.

Jawabku dengan tersentak sentak suara ku yang menahan tangisan ku.

“bibi sudah berkerja cukup lama disini, jadi bibi tau kejadian apa saja di rumah ini”.

Jawab bibi pembantu yang mengetuk kamar ku tadi.

“seperti nurman,emnt..... maaf maksud bibi seperti tuan muda”.

“dia juga pernah mengalami seperti ini, ayah nona menginginkan tuan muda juga untuk masuk ke sekolah bisnis”.

“tapi sama seperti nona dia menolak nya, dia ingin tunjukan ke ayah nona muda bahwa tuan muda juga bisa”.

tuan muda tidak menyukai bisnis dia lebih menyukai seni, karna kekerasannya dia tak pernah goyah sampai sekarang”.

“meski dia telah berkuliah di jurusan seni tapi nona muda pasti tau, ayah nona sudah membuang kakak anda jauh dari rumah”.
dan tragisnya lagi dia dikeluarkan dari daftar nama keluarga tanpa harta warisan sedikitpun”.

“sekarang dia tengah menunjukan kebolehannya berkuliah dengan beasiswa yang ia dapat”.

“bibi tau hal ini, karena bibi lah yang mengirimi uang bulanan yang cukup tak cukup itu untuk kakak nona bertahan di hongkong”.

“dan apakah nona tau hal terakhir kali bibi dengar dari ucapan kakak nona?”.

“dia bilang aku tidak akan kembali ke rumah ini sampai aku mendapatkan kesuksesanku dengan tangan ku sendiri”.

Cerita bi hanum yang menjelaskan hal – hal yang terjadi pada masa lalu.

“tapi...... bi..... kenapa aku tidak pernah tau hal itu?”.

Dengan suara isak tangis ku yang telah menghilang namun sisa airmata masih menempel di pipiku, aku bertanya dengan penuh ke ingin tahuan.

“ayah nona sengaja merahasiakan hal ini dari nona , agar nona tak ikut memberontak seperti kakak nona”.

“jadi sejak nona kembali ke indonesia 1 tahun yang lalu, rumah ini menyimpan rahasia besar yang terjadi”.

“jadi jangan pernah nona muda, berfikir bahwa tuan muda sengaja meninggalkan anda disini”.

“jangan berfikir bahwa tuan muda hanya memikirkan diri sendiri nya saja”.

“bahwa sebnarnya saat detik – detik kepergiannya ke hongkong, dia mengatakan kata maaf sambil berdiri di depan pintu kamar nona muda”.

sambil mengelus bahu ku dia mengatakan semua hal itu dengan perasaan sayang nya kepada ku, rasa sayang yang tak pernah ku rasakan lagi saat ibu ku meninggal dunia 10 tahun yang lalu, dan itu bisa kurasakan meski dia hanya salah satu pembantu di rumah ini.

“jadi.... bi.... apa yang harus aku lakukan?”.

dengan nada bingung aku bertanya kepada nya, seolah – olah aku belum menemukan jalan keluar tentang hal ini.

“jadi lah dirimu sendiri, tunjukan pada dunia bahwa kau bisa tanpa kuasa ayah mu”.
“bahwa kau mampu berdiri tanpa kaki tangan ayahmu, bahwa kau layak untuk mendapatkan keinginanmu”.

“dan kau bisa sederajat dengan jabatan ayah mu dan kamu bisa sukses dengan tangan – tanganmu ini. Seperti kakakmu yang berjuang sekarang”. Jawab bibi dengan lantang dan menyakinkanku bahwa aku bisa.

“terimakasih bi, maaf jika aku selalu memandang rendah bibi”.

Dengan nada yang sangat legah dan sebuah pelukan hangat ku yang ku sampaikan ke bibi tanda aku berterimakasih padanya.

“sama – sama non”. Jawab bibi, Sambil mengelus – ngelus bahu ku dalam pelukan hangat ini.
*****

keesokan hari nya.......

aku sedang memegang handphone ku untuk menelpon orang yang tidak kusukai untuk pertama kalinya, dengan ragu – ragu aku membuka sebuah nomor kontak yang ku simpan di handphone ku dan mulai menelpon nya.
“bu.... maafkan aku , tentang hari ini aku tidak dapat masuk sekolah tapi bisah kah kita bertemu diluar”.

“aku ingin mengatakan sesuatu hanya berdua dengan bu jasmin saja”.

Dengan nada ragu tapi pasti aku menelpon bu guru jasmin yang sekaligus adalah walikelas ku sendiri.

“baiklah ibu akan menunggu penjelasanmu kenapa kau tidak masuk hari ini”
“dan mendengarkanmu di restoran depan sekolahan jam 4 sore”.
jawab bu jasmin dengan nada lembut nya.

“baiklah bu terimaksih sebelumnya”.

jawab ku dan mengakhiri telpon ku untuk hari ini. Namun tak lama kemudian belum sempat aku menaruh handphone ku ke kasur sebuah pesan masuk dari handphone ku yang berisikan :

hey!!! nadin kenapa kau tidak masuk sekolah hari ini dan apa maksud mu menulis di papan tulis : yura hana anak pemilik hotel terbesar di negri ini, aku dengar kau akan melakukan operasi plastik di wajah mu, apa benar kini kau menyadari bahwa aku lebih cantik darimu.
Kau tau hana marah besar, bahkan seluruh sekolahan membicarakn hal ini. Apa benar hana akan melakukan operasi plastik, atau jangan- jangan kecantikan nya saat ini memang dari oprasi plastik tadi nya ?
Aku hanya tertawa membaca sebuah pesan itu, sebuah kekonyolanku yang mampu membuatku tertawa dan dia yang mengirim pesan ini tak lain lagi dia adalah laki – laki ter update di kelas ku , dengan gaya nya yang sok gaul dan kenaifan nya yaitu bobby.

*****


Dilestoran depan sekolahanku.
“aku menunggu penjelasanmu”. Ungkap bu jasmin Gaya nya yang sedikit arogan tapi memiliki sisi penyayang.

“maafkan aku, karna hari ini aku tidak sekolah, dan aku meminta kita untuk bertemu, aku hanya ingin meminta bantuan ibu”.jawab ku dengan nada bersalah dan memohon.

“bantu..... bantu apa ?”

“apa yang bisa aku bantu pada anak orang terkaya di negri ini”. Bu jasmin bertanya dengan nada yang sedikit meremehkan.

“aku ingin ibu membantu ku untuk dapat masuk kedokteran di salah satu universitas yogyakarta, hanya itu ”.

Jawabku dengan nada ragu dan sedikit malu.

“dokter.... kukira ayah mu akan memasukkanmu ke sekolah bisnis terbaik”

“lantas apa yang bisa aku bantu agar kau dapat masuk kedokteran aku tidak cukup kaya untuk memasukkan mu kesana”.
Dengan nada tak percaya bu jasmin mengatakan hal ini.

“ibu memang tidak kaya , dan tidak sederajat dengan ku”. Nada meremehkan

tapi ibu tidak perlu kaya untuk membantu ku masuk dengan ujian saringan”.

“cukup berikan waktu husus untuk memenuntunku belajar agar aku dapat masuk ke perguruan tinggi yang ku inginkan, hanya itu”.
Jawab ku menyakinkannya denga nada yang serius.

“apa...... ada sesuatu yang terjadi dengan kau dan ayah mu?”.

Bu jasmin bertanya dengan bingung , karna baru pertama kali ia mendengar perkataan keseriusanku seprti ini.

“antara aku dan ayah ku itu tidak penting, tapi aku sangat memohon pada ibu untuk ini, bantu aku bu”.

Jawab ku memelas kepadanya.

“bagaimana jika aku tidak mau ?”. jawab bu jasmin dengan nada menolak.

“maka aku akan memaksa ibu atau menculik ibu untuk melakukan nya”. Jawabku sambil nada bercanda.

“hemnt.... kau ini lucu , baiklah aku akan membantu mu”

“tapi satu hal syarat ku, kau harus benar – benar memperhatikan pelajaran dan menghargai guru mu ini”.

Sambil tertawa kecil dia membalas perkataanku yang menunjukkan bahwa dia setuju.

“baiklah, terimakasih..... kalau begitu aku pulang dulu”.

“oh ya....., tidak sia – sia kakakku menyukaimu , apa kau masih ada kontak dengan nya?”,

“jika ia tolong sampaikan padanya bahwa aku merindukannya”.

“aku tidak bisa menghubungi nya karena ayah ku”.

dengan tersenyum aku mengatakan kepada bu jasmin tentang hal ini, dan langsung pergi meninggalkan nya sendirian disana .

“kau..... benar – benar sama dengan kakakmu”.

“tanpa kau sadari aku selalu memberitahukan kepada kakak mu setiap hari yang kau lakukan di sekolah”.

“dan aku yakin kakak mu bangga saat aku menceritakan hal ini padanya”. Gumam bu jasmin sambil melihat ku pergi dari sana.
*****
Keesokan hari nya di sekolahan,

aku berjalan dengan santai menaiki tangga kelas menuju kelas ku meski banyak mata memandang melihat ku aneh , tak lain ini pasti karena tulisan ku dipapan tulis. Aku mulai melangkah masuk kedalam kelas ku , suara anak – anak yang kisruh akan kesibukan mereka terhenti begitu saja dan memandang ku dengan wajah yang tak percaya dan heran penuh pertanyaam sehingga membuat mereka berbisik – bisik saat aku mulai duduk di kursi ku.

“hey nadin kau masih berhutang pada ku soal apa yang kau lakukan lusa kemarin...!!!”.

“suara yang tidak asing lagi ku dengar dengan nada tinggi dan suaranya yang nyaring, dia mendekatiku dan berdiri didepanku sambil menunjuk mukaku dengan telunjuk nya.

“baiklah, aku minta maaf , itu kesalahan ku”. Jawab ku sederhana

“a..paaa ? , hey..... tidak semudah itu kau meminta maaf, apa maksudmu ha !!!”.

Jawab hana tak percaya dan bingung dengan aku mengucap kan kata yang tak pernah ia duga keluar dari mulutku.
Bahkan anak – anak dikelas pun tak percaya aku mengatakan hal itu.

“ow..... jadi sekarang anak terkaya sekolahan ini sudah belajar meminta maaf”. Kata hana sambil berkesempatan untuk meremehkan ku.

“hei....hei...hei..... sudah lah kalian ini bisa kah memberi kesan yang lebih baik, sebentar lagi kita akan lulus ayolah teman – teman”.

Seorang lelaki menghampiri kami dengan gaya nya yang asyik, dan mencoba untuk melerai suana perang ini siapa lagi selain bobby , ya... bobby yang mengirim kan ku pesan waktu itu.

“hei yura, kau sudah mendengar nya kan dia meminta maaf padamu”

“sudah lah jika kau sering sekali marah – marah kau akan cepat tua, hust..... shust..... jangan ganggu nandin ”.

Kata bobby dengan mengusir yura dari hadapan ku , dan aku suka itu.

“hu.... dasar”.

“dan kau harus ingat ya bobby disini tidak ada yang nama nya teman ,
kau mengerti!!”.

Teriak yura hana sedikit tak setuju dan lalu meninggalkan kami.

“sekarang kau bisa jelaskan tentang hal yang terjadi padamu,”. Sambil gaya nya yang merayu dan tebar pesona.

Tapi tak lama kemudian bu jasmin masuk ke kelas untuk mengajar, dan anak – anak pun berlari berhamburan ketempat duduk mereka masing – masing termasuk bobby yang tadi nya duduk di sampingku.

“baik lah pelajaran akan segera dimulai dan ibu harap kalian memperhatikanya kali ini”.

Ungkap bu jasmin sambil melirik ke arah ku dan tersenyum pada ku lalu ia menulis kan pelajaran di papan tulis.

Aku mulai belajar dengan sungguh – sungguh , dan nilai – nilai ku pun mulai naik , ini lah bentuk pembuktian kecilku terhadap ayah yang mengekangku, tentu saja itu bantuan dari bu jasmin yang menyempatkan waktu nya untuk memberikan ku pelajarn tambahan pada ku, biasanya kami mulai belajar saat sepulang sekolah di restoran depan sekolah ku, sama seperti saat ini.

*****

Di lestoran depan sekolah

“tau kah kau bu....”

“kini aku merasa telah berubah menjadi lebih baik dari sebelum nya, aku bisa merasakan nya, bahkan aku tak percaya karna mu aku bisa seperti ini”.

Ungkap ku, sambil menulis jawaban soal – soal di buku , dan beberapa buku yang ada di atas meja tak tentu arah.

“bukan aku, tapi kau.... karna kau... ini semua adalah pilihanmu nadin, pilihan mu untuk mencari siap sebenar nya kau ini”.

Jawab bu jasmin sambil melihatku.

Aku tersenyum kecil kepada bu jasmin, guru yang dulu aku tidak sukai kini dia lah yang membantu ku keluar dari terjebak nya aku dari larut – larut ke tak tentuan arah ku ini.

“bu..... dua minggu lagi ujian nya akan dilaksanakan , sepertinya aku mulai merasa gugup , apa aku bisa”.

Dengan nada ke raguanku, dan berhenti menulis sejenak.

“pasti bisa..... bisa kau pasti bisa , tapi kau sudah yakin dengan pilihan mu menolak keras tentang sekolah bisnis itu”. Tanya bu jasmin.

“aku yakin bu, dan aku benar – benar yakin akan ku tunjukan ke pada ayah bahwa aku bisa masuk perguruan tinggi negri dengan usaha ku sendiri”

“meski aku tau mungkin aku akan mengalami hal yang sama sperti kakak, di ampahkan ayah dan di buang oleh ayah atau hal yang bisa lebih buruk dari itu”

aku sudah siap untuk hal itu dan aku akan membuat ayah menyadari potensi – potensi yang sebenar nya ada pada diri anak nya”.
Jawabku yakin dan dengan optimis aku ungkapkan ini ke bu jasmin.

“sekarang kau benar – benar mirip dengan kakakmu”.

Kata bu jasmin sambil melihat jawaban dari soal yang ku kerjakan tadi.

“ibu sudah banyak membantu ku , nilai semester ku naik, bahkan aku yang selalu mendapatkan peringkat terakhir di kelas, sekarang menjadi anak paling pintar di kelas”.

Kata ku , dengan nada sedikit sombong.

“kau jangan sombong , orang yag baik tidak akan mendapat penilaian dari keangkuhan dan kesombongan nya tapi melihat dari potensi yang ada padanya”.

ibu jasmin menasehatiku dengan suara nya yang penyayang.

“kau tau, aku lebih suka memanggilmu dengan sebutan kakak”

“dari pada ibu, karna kau masih begitu muda untuk di panggil seorang ibu, biar ku tebak pasti umur mu 25 tahun “.

Dengan nada yang sedikit ingin tau.

“kau ini , usia ku baru saja 23 tahun, aku baru 1 tahun mengajar di sekolahan mu ini”

“Dan mana mungkin kakak mu menyukai seseorang yang berumur lebih tu dari nya”.

Jawab bu jasmin yang bermaksud untuk membenar kan pernyataan ku.

“tenang saja meski begitu aku menghargai hunbungan kalian”

“Aku rasa setelah aku berhasil masuk kedokteran , aku akan memberi kan mu baju pengantin sebagai hadiah ku”. Gurau ku kepada bu jasmin

“kau.... ini apa – apaan, sudah selesaikan soal mu ini sudah hampir sore, fokuskan dirimu pada pertanyaan – pertanyaan ang menjebak”.

Jawab bu jasmin yang agak malu menanggapi perkataaan ku.


*****

Saat sampai dirumah.

Aku langsung menuju dapur untuk minum , saat aku sampai dirumah sehabis belajar dengan bu jasmin tadi.

“nona sudah pulang ternyata bibi sudah memasak untuk nona”.

kata salah seorang wanita yang tidak ku kenal siapa dia dengan nada yang ramah.

“kau.... siapa ?”

“dimana bibi yang biasanya memasak untuk ku”.

Tanya ku dengan nada bingung dan terasa asing.

“ow bu hanum.... bu hanum baru saja berhenti bekerja, dan sekarang saya yang menggantikan”. Jawab wanita itu.

“dia..... tidak mungkin berhenti bekerja begitu saja, aku yakin ini pasti..... ayah”.

Kataku , sambil berbalik arah menuju ruang kerja ayah dan rasa haus ini menghilang sekitika saat amarah ku mulai meluap.

Aku langsung masuk ke ruangan kerja ayah tanpa , mengetuk pintu terelebih dahulu, dan tentu saja kudapatkan ayah berada di meja kerja nya.

“ayah..... , apa maksud ayah memberhentikan bu hanum seperti ini ?”.tanya ku dengan nada membentak.

“ow...., ternyata kau sudah tau, ayah memang sengaja memberhentikan nya , karna dia kau mendengar cerita – cerita omong kosong”.

Jawab ayah ku dengan nada santai dan arogan nya.

“ow... benar kah ayah takut jika aku memberontak seperti kakak, karna aku tak ingin mengikuti yang ayah inginkan”.

Jawab ku dengan nada tinggi.

“yang ayah ingin kan kau menuruti apa yang ayah lakukan , ini demi kebaikan mu”. Jawab ayah.

“aku tidak mau menjadi boneka ayah, beri aku kesempatan untuk mengikuti ujian sekolah bisnis itu, dengan kemampuan ku, bukan dengan kemampuan ayah”.kata ku untuk menyakin kan ayah .

“kau tidak akan bisa, ikutilah perkataan ayah, maka kau akan hidup mudah”. Jawab ayah dengan nada yang begitu meremehkan.

“baik lah kalau begitu aku tidak akan pernah masuk kesekolahan bisnis itu”

“aku sudah memikirkan aku akan melanjut kan kuliah kedokteran di salah satu universitas di yogyakarta”. Kata ku dengan nada menantang

“apa kau gila..... , kedokteran itu hal konyol yang ayah dengar”. Kata ayah ku dengan nada tak percaya.

“kurasa aku memang sudah gila ayah, tapi jika itu pilihan ayah, maka ini adalah pilihan ku”

“aku akan berterimakasih jika ayah mendukung ku untuk tidak ikut campur dalam memilih kuliah dengan cara ku bukan dengan kekuasaan ayah”.

Ungkap ku dengan yakin jika aku bisa tanpa kuasa ayah. Sambil pergi meninggalkan ayah ku sendirian di dalam ruang kerja nya dan langsung menuju ke kamar.


*****


Di lestoran depan sekolah,
masih di tempat yang sama, bu jasmin ternyata belum pergi meninggalkan lestoran saat pelajaran tambahan ku selesai dua jam yang lalu, dia terdiam sama di tempat saat ia memberi ku pelajaran tambahan tadi, dengan mata berlinang dan lamunan nya yang mengambarkan keputus asaan.

“baju pernikahan......?”. Ungkap bu jasmin dengan kesendirian nya di lestoran.

“apa aku layak , menjadi menantu dari orang terkaya di negri ini, bahkan aku tak begitu yakin dengan hubungan kita”.

Dengan nada sedih tak percaya, bu jasmin bergumam hal itu. Dan tak lama dari itu, ia pun mulai meninggalkan lestoran itu karna waktu yang telah menuju malam.


*****


Di sekolahan saat jam istirahat.

“bobby aku perlu bantuanmu”. Sambil mendekati bobby yang berada di teras kelas bersama teman – teman pria nya.

“kalian semua bisa tinggal kan aku berdua hanya bersama calon pacar ku ini”.

Kata bobby untuk menyuruh teman – teman nya pergi agar kami hanya berdua saja.

“jangan lagi kau bilang seperti itu pada teman – teman mu”.nada tidak setuju ku terhadap prilaku bobby tadi.

“oke.... oke..... maafkan atas kesalahan pria tampan ini nona yang cantik”. Jawab nya sambil bergurau.

“kau tau sekali bagaimana cara nya membuat aku tersenyum”. Jawab ku dengan tersenyum mendengar gurauan bobby.

“oh iya, kau mau bicara apa tadi dengan ku”. Tanya bobby mengingat aku yang ingin meminta tolong pada nya tadi.

“aku akan ikut ujian tertulis sekolah bisnis, dan ujian saringan universitas negri nanti”

“tapi ternyata ujian nya di hari yang sama hanya saja , jam nya yang berbeda, ujian tertulis sekolah bisnis akan di laksanakan jam 9 pagi dan selesai jam 12 dan ujian universitas mulai jam setengah satu sampai jam 4 sore”

“aku hanya ada waktu setengah jam untuk pindah ke dua tempat itu. Dan tempat ujian nya pun jarak nya sangat jauh”. Kata ku menjelaskan ke bobby,

“wow...... aku tau”,

“pasti kau mau aku mengantarmu ke tempat ujian universitas dengan cepat setelah kau selesai ujian masuk sekolah bisnis , dalam waktu setengah jam, benar kan”.

jelas bobby yang seolah – olah tau apa yang ku fikir kan.

“please tolong, aku butuh bantuan mu ya.... bobby kau harus mau, membantu temanmu ini”. Jawab ku memohon kepada nya

“baiklah..... baiklah.... tenang saja”

“tapi bukan nya kau.... sekolah bisnis... eh.... ah sudah lah tidak penting”.

Ungkap bobby dengan nada nya yang heran tapi penasaran dengan hal yang aku lakukan.

“kalau begitu terima kasih bobby”. Ucap ku dengan tersenyum

“oh iya , untuk pertama kali nya kau mengucap kan kata teman pada ku, aku suka itu, kau berubah menjadi lebih baik”.

Kata bobby , sambil agak malu mengatakan hal itu kepada ku dan langsung pergi masuk ke dalam kelas meninggalkan aku sendiri di teras kelas.

*****

Tiba hari nya , kegugupan ku yang selama ini akhir nya berakhir aku menjawab semua soal – soal dengan kemampuan ku sendiri , bobby yang ternyata menepati janji nya untuk membantu ku hari ini, aku bisa sampai ketujuan ku dengan tepat waktu karna bobby yang memabawa ku pergi dengan mengendarai motor besar dengan sangat cepat, dan hari ini berhasil aku lewati dengan kerja keras ku belajar, dan berkat bantuan bobby.

“akhir nya sampai juga di rumah”.

Kata ku saat kami telah sampai di gerbang depan rumah ku , sambil beranjak turun dari motor bobby dan membuka helm.

“apa kau senang hari ini......?”. tanya bobby yang berada di atas motor kesayangannya.

“iya , aku senang”. Jawab ku dengan tersenyum.

“semoga kau masuk di universitas yang kau ingin kan”,

dan perjuangan ku hari ini mengantarmu tidak sia... sia.... kau mengerti ha... nona cantik”

“wah... jika kau menjadi dokter pasti semua pasien mu akan langsung jatuh cinta padamu ”. Gurau bobby untuk mengibur ku hari ini.
“semoga saja... dan kau semoga dapat melanjutkan cita – cita mu bobby”. Jawab ku sambil menepuk bahu bobby dengan akrab.

“ha..... kau ini”,

“aku merasa tersinggung kau mengatakan hal itu, aku hanya butuh keberuntungan untuk menjadi seorang DJ terkenal”

“ya sudah aku pulang dulu”

“ingat besok malam adalah perpisahan kesekolah, kau harus datang. Dandan lah yang cantik , jangan mengecewakan aku”.

Kata bobby dengan nada angkuh nya yang begitu arogan. Dan pergi pulang kerumah nya dengan motor besar nya itu.

*****

saat di dalam rumah

“ayah dengar kau ikut ujian universitas itu, apa kau mau menjadi anak durhaka”

“Ayah menyuruh mu masuk ke sekolah bisnis”. Bentak ayah saat marah pada ku

“aku lebih tekejut lagi jika ayah tidak mengetahui nya”. Jawab ku menantang.

“dan kau datang di ujian sekolah bisnis, sudah ayah bilang kau tidak perlu datang , namamu sudah ada di daftar masuk”

“kau seperti mempermainkan ayah”. Kata ayah ku dengan nada marah nya

“sengaja aku melakukan itu ayah”

“lihat lah nilai ku nanti aku hanya ingin menunjukkan ke ayah bahwa aku juga mampu mencantum kan nama ku di sekolah bisnis dengan usahaku “

“tapi aku tidak bisa masuk ke sana karna itu bukan pilihanku, aku melakukan ini hanya agar ayah tau tentang kemampuan ku”.

Jawab ku dengan keyakinanku.

“oh ya besok malam aku harus pergi ke acara perpisahan di sekolahan ku, aku meminta izin pada ayah”.

Ucapku dengan nada yang masih menyimpan rasa tidak senang dengan ayah ku.

“sekali kau melangkah meninggalkan rumah , maka jangan pernah kembali lagi !!!”. teriak ayah

“baiklah terima kasih izin nya ayah”,

Aku langsung pergi meninggalkan ayahku dan mulai menuju ke kamar ku untuk beristirahat.

Aku yang langsung berbaring di tempat tidur ku ini , dengan handphone ku yang ku pegang, aku mengirimkan sebuah pesan pada ibu jasmin lewat handphone ku :
akhir nya aku melewati hari ini dengan lancar, dan semoga begitupun juga hasil nya, terima kasih untuk segala hal yang telah kau lakukan pada ku, aku tidak akan melupakan mu.
*****

Acra malam perpisahan siswa kelas 12 pun di mulai. Dimana acara nya di laksanankan di salah satu hotel terbesar di ibu kota, aku yang mengenakan gaun terbaik ku berwarna merah muda , dan rambut ku yang ku biarkan terurai dengan hiasan – hiasan kecil di kepala ku, mulai melangkah masuk ke hotel bagaikan seorang putri pada malam hari ini.

“wah.... wah..... lihat mempelai wanita nya datang, dan aku sebagai mempelai pria nya harus menyambut nya benar kan guys...”.

Ucap bobby kepada teman – teman nya saat melihat ku yang baru saja datang saat itu.

bobby yang mengenakan tuksedo berwarna hitam yang membuat nya seperti pengusaha sukses ini ,langsung pergi meninggalkan teman – teman nya dan langsung menyambutku layak nya seorang pangeran.

“kau cantik malam hari ini , izin kan aku membawa mu ke tengah acara pada malam hari ini nona”.

Gurau bobby sambil menundukkan setengah badan dengan menyambut ku begitu terhormat nya, dan mampu membuatku tersenyum.

“baiklah .... terimakasih sambutan nya kesatria bobby”. Jawab ku dengan tersenyum dan sedikit humoris.

“hahaha.... harus nya kau memanggil ku pangeranku, ingat kau masih berhutang pada ku”.

ucap bobby , sambil berjalan bersama ku untuk menuju ketempat meja minuman yang di sediakan disana.

“hutang.... hutang apa ?”. tanya ku agak sedikit bingung karna mengingat aku tak punya hutang pada bobby.

“ha.... kau ini kau berhutang makan bersamaku , sebagai balasan untuk aku mengantarmu waktu itu”.jawab bobby dengan nada sedikit kesal.

“baik lah kapan – kapan aku akan meneraktirmu makan bersama”.jawab ku untuk mengilangkan rasa kekesalan bobby padaku.

“ow... lihat lah , ternyata kau masih punya keberanian untuk datang ke hotel ku ini”.

Suara itu, suara yang tentu selalu mengganggu ku di sekolahan siapa lagi dengan nada arogan dan sok kuasa nya selain yura hana.

“hei.... ayolah kalian ini, sebentar lagi kita akan berpisahkan kan. Coba lah untuk tidak menghancurkan acara malam ini”.

Ucap bobby untuk menenangkan suasana yang ada di antara kami.

Tak lama dari itu handphone ku berbunyi sebuah pesan masuk , pesan dari ayah , yang sudah aku tebak bahwa ini tentang aku kabur dari rumah hanya demi pesta perpisahan sekolah.

Jangan pernah berani untuk pulang kerumah, pintu tertutup untuk mu , jika kau ingin di permudah masuk lah ke sekolah bisnis itu ayah telah menghabis kan banyak uang untuk itu.
“Sepertinya , hari ini aku tidak akan pulang ke rumah”. Jawabku dengan nada santai sambil menatapi layar handphone ku.

“apa ada yang ingin menampungku malam ini”. Tanya ku dengan tersenyum.

“apa kau sudah gila..... kau selalu membuat ayah mu kesal ya”. Jawab bobby dengan nada kesal menceramahi ku.

“hanya untuk malam ini saja...... kok”. Ucapku

“kalau aku tidak mungkin , karna kau wanita.... ibu ku bisa stroke jika melihat ku pulang bersama seorang wanita , kau tau itu kan”. Jawab bobby menolak.

“tapi ibu mu pasti bahagia jika anak orang paling kaya ini datang kerumah mu”. Ucapku sambil bergurau dengan bobby.

“ha...... kau ini , kau bisa menginap di rumah hana bukan?”. Ungkap bobby sambil menunjuk ke hana yang berada di depanku.

“apa....., apa kau gila , mana mungkin aku mau menampung musuhku di rumahku , yang benar saja”.jawab hanna dengan nada tak setuju.

“hey..... ayolah hanya semalam saja , kita kan dulu berteman sejak smp , kenapa sih sekarang kalian menjadi seperti ini”. Ucap bobby dengan nada kesal.

“aku akan membayar setiap jam nya nanti , jika kau mengizinkan ku menginap di rumah mu”. Kataku sambil dengan nada yang masih sedikit arogan.

“kau kira rumah ku adalah hotel ha.....?”. Teriak hana yang tak setuju dengan ucapan ku.

“tapi bukan kah kau memang anak pemilik hotel ?”. ucap kau sambil mempermainkan hana.

“ha.... aku tidak menyangka aku harus melakukan ini, ya...ya... baik lah tapi hanya malam ini saja , kau mengerti”. Jawab hanna yang masih menyimpan rasa kesal,

“nah..... begitu , kita kan sekarang teman. Jadi kita harus saling membantu benar kan ?”. kata bobby sambil menepuk bahu aku dan hanna

“terserah kalian sajalah dan jangan sekali – kali menganggapku temanmu ya!!”.jawab hana yang langsung pergi meninggalkan kami berdua saat itu.

“sebenar nya dia itu perempuan baik, benarkan ?”. ucap ku sambil bertanya kepada bobby.

“ya... kau benar , sayang nya dia tidak lebih cantik darimu, hahaha aku hanya bergurau, baiklah nikmatilah acaranya”. Jawab bobby dengan caranya yang selalu membuat aku tersenyum.

Dan kami pun terlarut dalam acara pesta perpisahan sekolahan ini yang tak akan pernah terulang lagi suatu saat nanti, dengan lantunan musik – musik persembahan dari setiap anak – anak yang bergembira atas kelulusan nya dan mengekspresikan nya dengan cara mereka sendiri , benar – benar malam yang indah.


*****

Malam , dirumah yura hanna.

Setiba nya dirumah hana, hana langsung mengajak ku untuk masuk kedalam kamar nya , rumah nya tampak kosong dan sepi.

“hanna di mana ayah mu ?”. tanya ku saat melihat suasana rumah hana yang sepi.

“ayahku , tentu saja dirumah nya, maksud ku dirumah bersama ibu tiriku sekarang”.

Jawab hanna , sambil melepas kan aksesoris yang ada di tubuhnya dan menghapus semua make up yang ada pada wajahnya di meja rias nya.

“lalu , kenapa kau masih dirumah ini sendirian? , harus nya kau ikut bergabung bersama mereka”. Ucap ku menyarankan pada nya.

“kau ini kekanak – kanakan sekali, seperti cerita ciderella yang tak diakui oleh ibu tiri nya sendiri , mungkin seperti itu lah aku”. Hana merspon ucapanku dengan nada yang kalut menyimpan perasaan sedih.

“saat kau pergi belajar ke inggris , semua keadaan rumah ku mulai berubah”

“ibu yang bercerai dengan ayah, ibu yang meninggalkan rumah ini, dan ayah yang menikah lagi, satu – persatu dari kalian pergi meningggalkan aku disini sendirian”

“hanya bobby bocah aneh itu, yang menghiburku saat aku sedih”

“Dan yang membuatku sedih lagi saat bobby yang selalu datang kerumah ku yang hanya menceritakan tentang mu saja”.

Celoteh hana yang bercerita dengan penuh kekesalan.

“maaf ya , harus nya saat itu aku ada di sampingmu”. Ucap ku dengan nada menyesal.

“tidak apa – apa , oh ya kau boleh memakai baju ku malam ini, tidak mungkin kan kau mau tidur dengan gaun mahal mu itu”.

Jawab hanna dengan mengalihkan pembicaraan agar dia tak larut dalam kesedihan.

Aku yang berdiri menuju ke arah jendela kamar hana untuk melihat pemandangan yang indah di luar sana.

“sudah lama ya , aku tidak kerumah mu”

“Terakhir kali saat kita kelas 1 smp, malam sebelum aku ingin berpamitan pergi ke inggris, tapi kau tidak mau bertemu dengan ku dasar !!”.

Ungkap ku dengan nada yang rendah sambil mengingat masa lalu.

“iya benar, saat itu aku benar – benar marah pada mu, kau tau itu ha..!!”. Ucap hana dengan nada kesal nya.

“marah... kau marah kenapa , pantas saja kau tidak ikut mengantarkan ku ke bandara waktu itu”. Jawab ku dengan nada santai

“apa kau benar tidak ingat, siang itu kau menjahili ku dengan membuang buku cerita pemberian dari ibu ku”

“sampai sekarang pun kau tidak pernah mengembalikan nya”

“apa kau tidak ingat siang itu saat pulang sekolah aku harus berlutut di depan mu dan di depan anak – anak kelas lainnya untuk kau mengembalikan buku itu”.

Ungkap hana dengan nada yang tinggi.

“benarkah.... seperti nya aku lupa”. Ucap ku untuk menutupi kejahilan ku waktu smp dulu.

“mana mungkin kau lupa, saat aku sampai di rumah, aku menangis semalaman. Dan tidak ingin bertemu dengan mu”

“Kau itu sangat mengesalkan sekali, bahkan sekarang pun kau masih tetap mengesalkan”. Ungkap hana dengan amarah nya.

“benarkah....... maafkan aku ya, aku harus nya tidak seperti itu dulu”. Kataku dengan menyesal.

“hei.... sudahlah, aku merasa takut jika kau mulai mengatakn hal – hal aneh seperti itu”. Ucap hana yang ingin mencairkan suasana.

“aneh.... aneh bagaimana ?”. tanyaku bingung.

“kau dulu tidak pernah mengucapkan kata maaf, tolong, terimakasih, karna itu saat kau mengucapkan nya sekarang begitu aneh”

“aku kira orang sekaya kau ini, tidak akan pernah jadi seperti ini”. Jawab hana.

“apa benar..... sepertinya dulu aku sangat buruk”.ucap ku menyesal.

“benar.... kau dulu buruk sekali, tapi sekarang aku mulai menyukai mu”. Jawab hana dengan nada yang tenang.

“apa benar aneh jika aku mengucapkan kata maaf
apa benar salah jika aku mengucapkan kata terimakasih dan,
apa benar aku tak pantas mengucapkan kata tolong”.
Gumam ku sambil menatapi indah nya langit malam kota jakarta.

“ya sudah aku ganti baju dulu, kau juga harus mengganti baju mu”. Ucap hanna sambil beranjak pergi dari ruang hias nya dan menuju ke ruangan baju nya.

Aku tidak menyangka empat tahun aku pergi banyak hal yang tak pernah kuduga yang telah terjadi. Lalu bagaimana nanti jika aku pergi lagi , apa yang akan terjadi ?.

Sekarang aku tau , bahwa aku dan hanna itu sama , tidak ada yang menang dan kalah , yang ada hanya sanggup atau tidak nya kami menjalani ini, di malam yang benar – benar penuh kejutan ini, benar – benar membuat ku mengerti seseorang yang tengah berjuang dengan keadaanya di balik senyum manis nya , di balik keriangan nya , dan di balik arogannya dia, dia yang selalu membuatku kesal kini menjadi seseorang yang paling aku pahami.bagaimana bisa kita yang sudah mengenal sejak kcil
Maafkan aku yura hanna baru sekarang aku menyadari itu, kau orang yang baik.


*****


Ke esokan pagi nya aku langsung kembali kerumah tanpa berpamitan dengan hanna karna dia yang masih tertidur.

Setiba nya dirumah aku langsung menuju keruang makan , mencari sesuatu yang bisa di jadi kan sarapan tapi nampak aneh karna aku tidak melihat semua orang pengurus rumah.

“kenapa kau pulang ?”. suara ayah yang mengejutkan ku pagi itu

“ini rumah ku karna itu aku pulang”

“kemana semua orang – orang ayah yang mengurus rumah, apa ayah memecat mereka lagi”.

Tanya ku sambil membuka kulkas dan mencari – cari sesuatu yang dapat di makan.

“ayah , menyuruh mereka libur, karna agar ayah dapat habis – habisan memarahi mu disini!!!”.

Teriak ayah dari belakang tubuh ku dengan duduk di meja makan.

“apa ayah sudah melihat hasil tes tertulis ku disekolah bisnis hari ini?”. tanya ku sambil menuju meja makan dan duduk dihadapan ayahku.

“besok pagi kau sudah harus ke singapura , pergi lah baju – baju mu sudah disiapkan”. Ucap ayah yang menahan amarahnya.

“aku menjawab soal dengan nilai kebenaran delapan puluh persen , bukan kah itu hebat”

“ayah lihat sendiri kan aku bisa tanpa kecurangan ayah”

“Tapi aku tidak akan pergi ke singapura, aku rasa ayah juga mendengar kabar jika aku di terima di universitas di yogyakarta, aku akan menjadi dokter bukan kah ayah bangga”.

Ungkap ku dengan nada yang masih santai dengan sepotong roti ditangan ku yang kutemukan dari dalam kulkas.

“pesawat akan berangkat jam empat sore , kau harus pergi kesingapura”. Jawab ayah dengan dingin.

“ayah !!!! berhentilah mengacau hidupku”. Teriak ku dengan tak setuju.

“berhentilah meneriaki ayah seperti itu”. Jawab ayah dengan nada tinggi mematahkan ucapanku tadi.

“aku membenci ayah”. Ucapku dengan air mata yang mulai mengalir dari mataku.

“aku lebih membenci mu jika sikap mu seperti ini, harus nya kau tidak pernah di lahirkan”. Bentak ayah kepada ku dengan keras.

“biarkan dia pergi ayah !!”.

terdengar suara dari seseorang yang sangat kukenal menuju tempat aku dan ayah berada saat ini. Ia benar kakak telah kembali

“berhentilah bersikap seperti ini ayah”. Ucap kakak ku yang baru saja pulang setelah 4 tahun dia meninggalkan rumah ini.

“kakak......”. ucap ku dengan isakan tangis yang dalam dan perasaan yang senang melihat nya telah kembali dan perasaan sedih karna kejadian ini.

“kenapa kau kembali, pergilah dari rumah ini”. Kata ayah yang mengusir kakak saat itu

“ aku akan pergi, aku kemari hanya ingin membebas kan adik ku dari penjara ini”. Jawab kakak ku

“ayah biarkan nadin memilih jalan nya , dia tau apa yang harus dilakukan dia sudah besar sekarang, sampai kapan ayah harus seperti ini”.

Ungkap kakak yang menjelaskan papa yang harus nya ayah lakukan saat itu.

“aku hanya memiliki dua orang anak , tapi semuanya telah mengecewakan aku”.

Ucap ayah yang langsung meninggalkan kami berdua di ruang makan saat itu, tanpa melihat aku dan kakak ku yang baru saja pulang.

Setelah ayah meninggalkan kami disana , aku tak henti – henti nya menangis, kakak yang saat itu berdiri di dekat ku langsung memeluk ku dengan hangat, dan menenangkan aku , dan menyuruh ku untuk berhenti menangis.

“sudah...., kau tidak perlu menangis, kakak ada disini.... kakak sudah pulang, maaf kakak harus nya pulang lebih cepat”.

Ucap kakak dengan memeluk dan mengelus rambut ku.

“kakak.....”. ucapku saat itu yang bisa aku katakan hanya kata itu dengan keadaan ku yang tak karuan dan tangisan yang semakin menjadi.

Hingga terlarut dalam keadaan rindu itu , aku merasakan hangat nya pelukan kakak ku yang benar – benar menyayangi ku, dan rasa rindu itu pun tercurahkan pada saat itu.


*****


Saat di bandara

“aku akan merindukan mu kau harus hati – hati setelah sampai disana”. Ucap hana yang memeluk ku dengan erat saat itu.

“kau juga, semoga tahun depan kau dapat lulus di sekolah bisnis ya hana”. Ungkap ku , sambil melepas pelukannya.

“ha.... kau ini , kau sudah mau pergi pun masih ingin membuat ku kesal”

“jangan karna kau berhasil dengan ujian mu disekolah bisnis dengan hasil mu sendiri dan kau tidak mengambil kesempatan mu untuk belajar di sekolah bisnis itu, jadi kau mengejek ku seperti ini”.

Ucap hana yang sedikit kesal dengan ku karena aku yang menyia – nyiakan kesempatan untuk belajar di dunia bisnis.

“belajar lah dengan tekun disana aku ingin kau pulang dengan gelar dokter , mengerti”.

Ucap kakak ku dengan pelukan nya dan mengacak” kecil rambutku lalu melepas kan pelukannya.

“jika kau ingin bertanya – tanya tentang kuliah mu, kau bisa mengirim pesan padaku dan disana ada seorang teman ku yang menjadi dosen di fakultas kedokteran kau boleh bertanya padanya”.

Ucap bu jasmin sambil memeluk ku.

“iya... wah , seperti nya aku akan mendapatkan kakak ipar yang cantik nanti”.

Ucap ku sambil sambil melirik ke arah kakak ku dan melepas kan pelukan perpisahan itu.

“ha.... kau ini”. Kata kakak ku yang tersipu malu karena ucapan ku tadi.

“oh ya hanna ini, buku mu kan maaf kan aku baru mengembalikan nya”. Ucap ku sambil memberiknan buku lama itu

“ini..... jadi buku ini”. Ucap hana sambil menerima buku pemberianku dengan bingung.

“saat itu aku tidak benar – benar membuang nya, aku hanya ingin mengerjaimu saja , tapi respon mu yang terlalu berlebihan”

“Kau tau saat aku sampai di inggris waktu itu , aku baru ingat buku ini. Aku lupa mengembalikan nya padamu, dan kau tau untuk pertama kalinya aku menyesal asal perbuatan jahil ku, maafkan aku ya”. Ungkap ku menjelas kan penyesalan ku pada hana.

“tidak apa , kejadian itu sudah lama, lagi pula tanpa buku pemberian ibu ku ini aku masih bisa hidup kan”. Gurau hana kepada ku.

“oh ya, dimana bobby..... kenapa dia tidak datang mengantarkan kepergianku ini”. Tanya ku kepada hana.

“entah lah seperti nya dia terlambat”. Jawab hana

“sudah masuk lah kedalam pesawat nanti kau terlambat”. Ucap kakak ku saat itu sambil memegang tangan calon kakak ipar ku itu.

“tapi...... bobby? Aku masih ada hutang padanya”. Tanya ku sambil melihat kesekeliling , mungkin saja aku di beri kesempatan waktu bertemu dengan nya sebelum aku masuk kepesawat.

“sudah.... nanti akan ku beri tahu pada bobby ,tenang saja”.ucap hana yang langsung menepuk bahu ku.

“hemnt baiklah kalu begitu aku pergi dah....”. sambil melambaikan tangan ku kepada mereka dan meninggalkan mereka menuju kepesawat.

“da.....da...... nadin , ingat kau harus jadi dokter yang handal , jangan permalukan aku ya”.teriak hana yang menyemangati ku.

Sambil berjalan aku tersenyum mendengar perkataan nya.

Ketika kau melangkah dan terjatuh hingga kau beranggapan tak akan ada orang yang bisa menguatkan mu saat itu dan tak ada yang mengulurkan tangan nya kepadamu. Maka kau telah salah, pasti ada dan selalu ada mereka yang dapat menguatkanmu jiga kau melihat dunia ini dengan luas , kau akan menemukan mereka yang dapat memberikan kepedulian mereka pada mu, bukan dengan mengulurkan tangan nya kepadamu atau , dengan ungkapan semangat. Tapi mereka hadir dan menguatkan mu dengan cara mereka sendiri. Yang tak pernah kau mengerti.

*****

Di depan lab aku tengah bersiap – siap untuk ujian praktikum hari ini, aku benar – benar gugup sama hal nya, aku teringat saat aku menjawab soal – soal ujian masuk universitas dua tahun yang lalu, tiba - tiba Handphone ku berdering sejenak di dalam saku jas lab ku , dan saat aku periksa ternyata sebuah pesan baru saja masuk dan itu pesan dari kakak ku.

Untung nya acaranya berjalan dengan lancar , dan ayah pun datang merestui kami saat itu, kau tidak tau betapa meriah nya acara itu , tapi tetap saja terasa kurang tanpa kehadiranmu disini, oh ya kakak ipar mu mengucapkan terimakasih gaun pernikahannya sungguh dia cantik sekali , kakak rasa ayah mulai mengerti dengan keadaan anak nya jadi kau tidak perlu khawatir soal ayah. Nanti akan ku kirimkan foto – foto pernikahan kami, baiklah semangat untuk ujiannya.

“wah..... sepertinya nona cantik ini sangat sibuk sekali ya...”.

Suara yang datang dari belakang tubuh ku ini, suara seseorang yang sangat ku kenal , seseorang yang dulu pernah membantu ku, seseorang yang dulu begitu naif dan gurauan nya yang selalu membuat ku tersenyum.

“bobby...... kau.... kau.... kenapa?”.

Mata ku terbelalak dan terkejut saat aku berbalik dan mendapatkan bobby yang ada di belakang ku.

“hei..... tidak perlu terkejut seperti itu, seperti melihat hantu saja”. Ucap bobby dengan tingkah nya yang masih sama seperti dulu.

“tapi.... kau.... benar ini kau tapi kenapa...?”. Tanyaku gugup masih tak percaya jika di hadapan ku ini adalah bobby?”.

“ssttt.... jangan seperti itu aku tau apa yang ingin kau tanyakan, kenapa kau disini? , bagaimana kau sampai kesini?, apa yang kau lakukan disini?, benarkan ?”.

aku yang hanya bisa terdiam dengan menatapi wajah nya menanggapi perkataan bobby dengan perasaan masih tak percaya.

“tapi sebelum aku menjawab, kau harus jawab pertanyaanku dulu”

“kenapa kau tidak hadir di pernikahan kakakmu dua hari lalu?”,

“dan kenapa kau tidak menelpon ku atau mengirimkan ku sebuah pesan, dan kenapa kau naik kepesawat begitu cepat, kau kan bisa menungguku lima menit lagi di bandara saat itu”

“kau tau tidak ha.... saat aku hadir di pernikahan kakak mu aku berharap kau ada, kau mengecewakan aku saja”.

Kicau bobby saat bertemu dengan ku untuk pertama kalinya setelah aku meninggalkan kota jakarta dua tahun lalu

bobby yang berkicau tak henti – hentinya ini mampu menghilangkan rasa gugup ku saat akan ujian praktek dan membuat ku tertawa akan melihat tingkah nya.

“hei..... malah tertawa, kenapa kau tidak datang dipernikahan kakakmu , apa ini karna ayah mu?”. Tanya bobby dengan penasaran

“tidak... tidak ini bukan karna ayah, tapi ini karna ujian ku, sekarang aku sudah semester ke 4”

“kakak ku melaksanakan pernikahannya saat aku ujian , lalu bagaimanaa bisa aku meninggalkan ujianku begitu saja itu kan salah nya sendiri”. Jawab ku dengan sedikit nada kesal.

“ow...... jadi begitu , emnt... ayo kita makan calon dokter yang cantik?”. Ajak bobby sambil merayuku.

“tidak bisa... apa kau tidak lihat , aku tengah bersiap – siap untuk ujian praktikum, tapi kenapa kau kemari?”. Dengan nadaku yang masih penasaran atas kedatangan bobby.

“ya.... tentu saja , aku merindukanmu ?”. rayu bobby

“tidak.”. jawabku

“apa kau tidak merindukanku juga?”. Tanya bobby

“tidak”. Jawabku kembali

“ha........ kau ini masih saja mengesalkan seperti dua tahun yang lalu”. Dengan raut muka nya yang kesal dan tidak ingin melihatku dengan tingkah lucu nya.

“aku hanya bercanda , ucap ku sambil tertawa melihat tingkah bobby

“kau belum menjawabku kenapa kau kemari ?”. tanya ku penasaran

“aku kemari untuk menagih hutang mu dua tahun yang lalu , bukan kah kau ingin meneraktirku ?”. ungkap bobby yang mulai wajah nya menjadi serius sambil menatapku.

“baiklah.... aku kira kau tidak akan ingat , baiklah kesatriaku nanti selesai ujian praktikum aku akan membayar hutangmu itu”. Jawab ku dengan tersenyum.

“emnt..... apa kau benar – benar tidak merindukan aku ?”. tanya bobby dengan wajah yang memelas.

“ups... aku harus segera masuk ke lab aku harus ujian praktikum”. Jawabku sambil berbalik dan meninggalkan nya dengan berlari dan masuk kedalam lab tetapi dengan tersenyum senang dan malu untuk mengungkapka nya jika aku juga merindukannya.

“aku anggap itu jawaban iya , aku akan menunggumu”. Teriak bobby saat melihat ku meninggalkan nya begitu saja.


Memang benar memilih satu dari kedua hal yang benar – benar akan membuatmu tersudutkan. Tapi dunia mengajarkan mu bagaimana cara mu mempertanggung jawabkan hal yang kau pilih meski kau tau bahwa kau akan kehilangan suatu hal dan penyesalan yang hadir. Tapi percayalah bahwa apapun itu hasilnya kau telah mencoba.